Yuk, Kenali Lebih Dekat Kayu Meranti untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Mengenal Lebih Dekat Kayu Meranti

Indonesia terkenal akan penghasil kayu dari hutannya yang begitu melimpah.

Salah satu kayu terkenal yang sering diincar oleh orang bahkan hingga diekspor ke luar negeri ialah kayu meranti atau biasa disebut sebagai kayu mahoni.

Meranti berasal dari kelompok genus shorea, yang mana memiliki lebih dari 7 spesies lainnya sejenis.

Setiap kayu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Keunggulan dari genus shorea yaitu memiliki daya tahan lebih kuat dan tidak mudah mengalami pembusukan.

Sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan dasar bangunan rumah atau perabotan rumah tangga lainnya.

Bahkan meranti untuk gitar sudah banyak digunakan.

Karakteristik Kayu Jenis Meranti

Di pasaran, banyak penjual yang memasarkan kayu jenis meranti dengan berbagai harga.

Harga meranti oven cenderung lebih mahal dibandingkan tanpa proses oven.

Namun, akan lebih mudah, simak karakteristik yang dimiliki kayu meranti berikut agar tidak salah memilih dalam membeli.

1. Meranti memiliki bobot yang ringan. Tetapi ada pula yang sedang hingga berat.
2. Tekstur yang dimiliki cenderung kasar dengan permukaan berupa garis-garis halus warna abu-abu yang terlihat begitu mencolok jika diperhatikan lebih detail, baik dari gambar maupun secara langsung.
3. Di dalam ruas batang, terdapat biji-bijian yang saling berhubungan satu sama lain, seakan itulah urat dalam pohon kayu jenis meranti.
4. Umumnya, pohon kayu mahoni berwarna merah muda atau cokelat muda, dicampur lingkaran kecil berwarna abu-abu yang terdapat di tengah-tengahnya.
5. Meranti memiliki bentuk batang yang lurus dan bulat dengan rata-rata diameter berkisar antara 50 hingga 450 meter.
6. Kualitas meranti lebih unggul lantaran adanya massa kepadatan kayu rata-rata 630 kg/m3, sehingga tidak mudah mengurai dan memiliki daya tahan yang lebih kuat daripada jenis kayu yang lain.
7. Pigmen yang terdapat dalam batang kayu jenis meranti pun relatif lebih mudah larut dalam air.
8. Umumnya, pohon meranti membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 7 tahun untuk bisa berbuah dan berbunga.
9. Semakin gelap warna batang, maka usia kayu semakin tua dan kualitasnya pun akan semakin kuat. Daya tahannya lebih baik daripada kayu yang berwarna terang dikarenakan masih berusia muda.

Jenis-jenis Kayu Meranti

Di Indonesia sendiri, kayu jenis meranti memiliki beragam jenisnya.

Menurut 163/Kpts-II/2003 tentang Pengelompokan Jenis Kayu sebagai dasar pengenaan iuran kehutanan, tercatat jika meranti yang terdapat di hutan Indonesia ada sekitar 31 jenis.

Di antaranya Damar, Kenari, Kapur, Pinang, dan yang lainnya.

Akan tetapi, yang paling umum dikenal di Indonesia dari kayu jenis meranti adalah tiga variasi berikut.

• Meranti Merah

Nama lain dari Meranti Merah adalah Red Lauan. Meranti Merah umumnya tumbuh di hutan-hutan Indonesia serta Asia Tenggara seperti Malaysia, Filiphina, dan Thailand.

Keunggulan meranti yang paling utama ialah kondisi kayu yang mudah berbaur dengan jenis lainnya ketika berada di hutan.

Sehingga, kayu dapat tumbuh dengan baik, tanpa melihat cuaca, keadaan hutan, bahkan tanaman sekeliling.

Hal tersebut berlaku selama keadaan kontur tanah tempatnya tumbuh berupa tanah liat yang berada di ketinggian sekitar 0 – 800 mdpl.

Jika lebih dari itu, meranti akan sulit untuk tumbuh.

Karakteristik utama dari meranti jenis merah ini ialah mempunyai warna yang cenderung pada arah gelap kemerahan atau cokelat keunguan.

Di dalam batang, terdapat garis putih resin yang terletak di antara serat-serat kayu.

Bila tidak diperhatikan secara mendetail, maka garis tersebut tidak akan terlalu nampak.

Kayu meranti merah pun memiliki keunggulan yang terletak pada daya tahannya serta teksturnya yang cenderung lebih halus.

Sehingga ketika dalam pengolahan hendak dijadikan sesuatu, tidak terlalu memerlukan usaha ekstra untuk menghaluskan atau merapikannya.

Dari segi daya tahan, meranti dapat bertahan hidup hingga masa 15 tahun lebih.

Akar yang dimiliki pun lebih tahan dari pembusukan sehingga tidak mudah terserang serangga yang umumnya berperan penting dalam mematikan tanaman atau pepohonan di hutan.

• Meranti Putih

Keunikan karakteristik dari meranti putih terletak pada permukaannya.

Meskipun bertekstur halus dan cenderung terlihat lebih licin dari meranti merah, akan tetapi permukaannya bila disentuh akan terasa sedikit kasar di tangan.

Sehingga akan dibutuhkan usaha sedikit lebih banyak untuk menghaluskan permukaan yang terlihat kasar dengan garis-garis di atasnya, agar terlihat rapi.

Maka tidak heran, jika perabotan yang terbuat dari meranti putih cenderung lebih mahal.

Bukan hanya dari kualitas, tetapi juga dari pengolahan yang memerlukan waktu lebih lama dari pengolahan kayu umumnya.

Silika dalam Meranti putih pun lebih banyak daripada Meranti merah.

Jika meranti merah cenderung hidup di tanah liat, maka meranti putih justru akan dapat tumbuh dengan baik bila berada di atas tanah bertipe latosol, podsolik merah-kuning, serta podsolik kuning.

Akan tetapi, saat ini Meranti Putih lebih banyak dan mudah dijumpai di hutan hujan tropis yang ada di Indonesia.

Meranti putih pun dapat hidup di atas ketinggian 1.000 mdpl.

Kegunaan bahan meranti putih lebih banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan perabotan rumah tangga.

Seperti lemari, pintu, meja, kursi, rak penyimpanan, kitchen set, serta pembatas dinding antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.

Di Indonesia sendiri, meranti putih dapat dijumpai di daerah Baong, Kebaong, Baung Belobungo, Damar kaca, Kalimantan, Damar kucing, Udang, Kikir, Bayong Sumatera Udang ulang, Anggelam tikus, dab Damar hutan.

Kemudian Maharam potong, Kontoi tembaga, Damar mata kucing, Pongin, Bunyau, Awan punuk, Mehing Sumatera, Damar tenang putih, Damar lari-lari, Honi Maluku, Temungku Sulawesi, Lalari, Hili  Maluku, dan Tambia putih Sulawesi.

• Meranti Kuning

Sesuai namanya, maka warna yang dimiliki batang pohon meranti kuning ialah kuning kecokelatan.

Ketika meranti jenis ini tumbuh semakin tua, maka warna yang dihasilkan dapat berubah menjadi lebih gelap.

Hal tersebut juga menandakan bila kualitasnya pun bertambah semakin baik.

Meranti kuning lebih berbeda dari dua jenis lainnya. Pada serat batang pohon, tidak memiliki garis-garis pada permukaan kulit batang.

Akan tetapi digantikan dengan pori-pori besar yang berada di antara serat kayu.

Teksturnya pun cenderung lebih kasar, sehingga ketika hendak diolah menjadi suatu perabotan rumah tangga atau dijadikan bahan dasar pembangunan seperti atap.

Akan membutuhkan waktu lebih lama dalam pemolesannya, meratakan pori-pori yang besar supaya terlihat lebih halus dan lebih nyaman dipakai.

Meranti kuning memiliki satu kekurangan yang tidak dimiliki dua jenis meranti lainnya, yaitu daya tahannya relatif lebih singkat daripada dua jenis lainnya, serta mudah mengalami pembusukan pada akar.

Meranti kuning pun mudah terserang serangga sehingga usianya sering kali tidak mampu bertahan lama.

Bila Anda berkunjung ke Damar Tanduk, Damar Buah, Damar Hitam, Damar Kelepak, maka meranti kuning akan bisa Anda jumpai di sana.

Nah, itulah gambaran singkat mengenai kayu meranti yang terdapat di Indonesia.

Kayu ini lebih banyak digunakan untuk bahan dasar pembangunan rumah, seperti perancangan atap, dinding pembatas, atau bahkan lantai rumah.

Bila Anda ingin menggunakan kayu jenis meranti sebagai bagian dari hunian yang dimiliki, maka cobalah untuk mencari kayu FJL Meranti yang memiliki kualitas unggulan dengan harga masuk di kantong.

Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa share ya?