Jenis – Jenis Kayu Untuk Bekisting berserta jenis bekisting lainnya.
Memilih kayu untuk bekisting memang harus tepat, karna kuatnya bangunan tidak hanya mengandalkan kekuatan beton dan material yang baik, tapi juga pembuatan bekisting saat pembangunan.
Bekisting merupakan cetakan untuk membentuk dasar bangunan atau cetakan cor agar mendapat bentuk tertentu, seperti: Dinding, tiang, plester lantai supaya mendapat hasil bangunan tepat dan berkualitas.
Saat ini ada 3 macam jenis bekisting yang sering digunakan dalam pembangunan. Jenis – jenis bekisting berikut ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Bekisting konvensional
Bekisting tradisional atau konvensional adalah bekisting yang pertama kali dikenal, bekisting ini hanya mengandalkan papan kayu/plywood(Triplek), dan kayu kaso. Papan kayu yang umum digunakan biasanya tahan akan kelembapan dan memiliki ketebalan 2 cm sampai 3 cm, dengan lebar 15 cm sampai 20 cm. Sementara untuk ketebalan triplek bekisting memiliki ketebalan 3 mm sampai 9 mm.
Hindari kayu yang terlalu basah dan rapuh, supaya tidak mudah melengkung saat proses pengerjaan, dalam proses pengerjaan papan kayu/triplek dipasang di bagian struktur bangunan. Terkadang kayu yang sudah digunakan untuk bekisting masih bisa digunakan kembali, namun ada kebanyakan hanya digunakan sekali pakai karna papan kayu sudah rusak.
Jenis kayu untuk bekisting yang mudah didapatkan dan bisa anda beli disini adalah: Meranti, Bengkirai/Balau kuning, Kruing. Anda juga bisa membeli kayu solid lainnya disini.
Bekisting konvensional ini lebih murah dibandingkan penyewaan bekisting modern, tapi jika anda membangun bangunan besar maka bekisting konvensional ini tidak disarankan, sebab memerlukan banyak proses bekisting yang sangat lama, dan juga papan tersebut hanya bisa digunakan sekali jadi akan menyisakan banyak limbah kayu, serta menghasilkan struktur yang kurang presisi.
Bekisting knock down
Jenis bekisting kedua ini tidak jauh beda dengan bekisting konvensional namun bekisting ini menggunakan material plat besi dan hollow. Dari segi harga bekisting knock down ini jauh lebih mahal daripada bekisting konvensional biasa.
Jadi sangat cocok digunakan untuk proyek besar, menggunakan bekisting knock down untuk proyek skala besar akan lebih menguntungkan dari segi waktu dan efisiensi. Sebab bekisting ini jauh lebih awet dan memudahkan pekerja, karna sifatnya yang cepat, sehingga bisa mempercepat proyek.
Bekisting fiber glass
Bekisting yang terakhir lainnya adalah fiber glass, terbuat dari bahan fiber glass bekisting ini tahan terhadap air, tidak mudah berkarat, ramah lingkungan, ringan, dan mudah dilepas. Sehingga ramah lingkungan dan efisien.
Selain kelebihan tersebut, bekisting fiber glass ini juga lebih hemat dan memenuhi persyaratan bekisting konstruksi seperti: ketepatan, kerataan, ketengahkan, dan kesukuan.
Syarat ketentuan Kayu untuk Bekisting
Untuk membuat bekisting terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, agar mendapatkan hasil terbaik. Berikut beberapa persyaratan tersebut:
- Kekuatan: syarat yang perlu dipenuhi pertama adalah kuat menahan, menopang, dan mendukung berat saat proses pengecoran.
- Kokoh: bekisting yang memiliki kualitas buruk akan mengalami goyangan, maka bekisting harus mempunyai struktur kuat yang mampu membantu sistem agar tidak ambruk.
- Kaku: hal ini hanya ada pada bekisting kotak untuk menghindari terjadinya perubahan pada dimensi maupun pengeroposan pada strukturnya.
Sekian artikel pembahasan bekisting kali ini, semoga membantu anda untuk referensi memilih bekisting yang tepat. Untuk rekomendasi kayu dan papan kayu yang tepat digunakan sebagai bekisting, anda bisa memilih kayu Merbau karna memiliki daya tahan air, kuat, dan hemat dari segi ekonomis.
Anda bisa melihat produk kayu berkualitas lainnya disini.